cropped-Melo_Logo-removebg-preview.png
Please or Daftar to create posts and topics.

Lebih Ngeri Dari Paku Biasa, Ranjau Model Ini Bisa Nembus Ban, Warna Mirip Aspal

Perhatian dan kewaspadaan menjadi lebih tinggi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, setelah ditemukan model ranjau paku yang lebih ngeri dari biasanya. Model ranjau ini menggunakan potongan besi dari rangka payung yang telah dipotong-potong dengan sengaja dan disebar di jalanan, menimbulkan bahaya serius bagi pengendara kendaraan bermotor.

Pengendali Satpol PP Kecamatan Pulogadung, Revanna Napitupulu, menjelaskan bahwa ranjau paku ini kebanyakan terbuat dari rangka payung bekas dengan panjang sekitar tiga sampai tujuh sentimeter. Potongan payung tersebut dibuat sedikit lebih runcing pada setiap ujungnya agar bisa dengan mudah melukai ban kendaraan dan menyebabkan ban kempis.

Menurut Revanna, pelaku yang menyebarkan ranjau paku ini tampaknya telah merencanakan aksinya dengan cermat, menghasilkan model ranjau yang seragam. Namun, hingga saat ini, pihak berwenang belum berhasil mengidentifikasi siapa pelaku di balik aksi berbahaya ini.

Keistimewaan dari ranjau paku ini adalah sulit untuk terlihat secara kasat mata. Warna ranjau yang disamarkan semirip mungkin dengan warna aspal menyulitkan pengendara motor dan mobil yang sedang fokus berkendara untuk mengidentifikasinya. Ranjau paku ini lebih mudah terlihat saat berjalan kaki, namun tetap membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan untuk menemukannya.

Pihak berwenang juga belum bisa memastikan apakah pelaku meletakkan ranjau paku di tengah jalan atau di bahu jalan. Beberapa ranjau paku ditemukan di tengah jalan, namun sebagian besar ditemukan di bahu jalan dan juga terselip di sela-sela penutup resapan air serta antara jalanan dan trotoar.

Untuk mengatasi ancaman ini, penyisiran telah dilakukan di sejumlah titik di Jalan Pemuda, khususnya di sepanjang 300 meter dari gedung Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) hingga gedung Rabbani. Penyisiran dilakukan menggunakan alat khusus yang memiliki magnet antara pukul 07.00 WIB dan 09.00 WIB.

Hingga bulan Juli 2023, pihak berwenang telah mengumpulkan lebih dari 30 ranjau paku berupa potongan payung dari hasil penyisiran oleh Saber Paku dan partisipasi warga setempat, serta temuan dari ojek online. Namun, diperkirakan ada ratusan ranjau paku yang belum teridentifikasi, menuntut kewaspadaan lebih lanjut dari masyarakat dan pihak berwenang.

Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan melaporkan keberadaan ranjau paku kepada pihak berwenang jika menemukannya. Dalam situasi berbahaya seperti ini, peran serta masyarakat dan kewaspadaan adalah kunci untuk menjaga keselamatan bersama di jalan raya.

Berkas yang terunggah:
  • AA1eD45Y.jpeg

Mello.id adalah sebuah portal dan forum komunitas lokal yang berdiri sejak 23 Juni 2023.
Dibangun sebagai sarana mediasi dengan pengguna dunia maya dan memberikan terbaik untuk Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.
Seluruh opini dan material merupakan tanggung jawab tiap penulis.

HomeAboutTermsPrivasiContactGoogle News